Penyakit Misterius Muncul di Kongo, Warga Terjangkit dengan Gejala Tak Biasa
suaraAktual -10 Desember 2024. Kepanikan melanda sebagian wilayah di Republik Demokratik Kongo setelah munculnya penyakit misterius yang menyerang warga dengan gejala yang belum pernah tercatat sebelumnya. Sejak awal bulan Desember 2024, lebih dari 50 orang dilaporkan terinfeksi dengan penyakit yang menyebabkan demam tinggi, ruam kulit, serta gangguan pernapasan yang parah. Beberapa pasien bahkan mengalami pendarahan internal, yang semakin menambah kekhawatiran di kalangan tenaga medis.
Pihak Kementerian Kesehatan Kongo mengonfirmasi bahwa penyakit ini tidak dikenal dalam daftar penyakit endemik yang biasa terjadi di negara tersebut, seperti malaria atau demam berdarah. Para ahli epidemiologi dari berbagai negara telah dikerahkan untuk menyelidiki asal-usul penyakit ini. Mereka masih melakukan tes laboratorium untuk menentukan apakah ada kaitannya dengan virus baru atau jika ini merupakan mutasi dari virus yang sudah ada sebelumnya.
“Gejala yang dialami oleh para pasien sangat membingungkan. Kami sedang bekerja sama dengan organisasi kesehatan internasional untuk menemukan solusi secepat mungkin,” kata Dr. Paul Mbuyi, seorang ahli penyakit menular yang bekerja di Kinshasa.
Penyakit ini pertama kali terdeteksi di wilayah pedalaman di provinsi Ituri, yang berbatasan dengan Uganda. Namun, seiring berjalannya waktu, kasus-kasus baru juga dilaporkan muncul di ibu kota Kinshasa dan beberapa kota besar lainnya. Pemerintah setempat telah meningkatkan upaya karantina dan memerintahkan penutupan sementara fasilitas kesehatan yang terkena dampak.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turut memberikan perhatian serius terhadap wabah ini dan berjanji untuk memberikan dukungan teknis serta pengiriman pasokan medis. “Kami memahami ketakutan masyarakat, dan kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu mengendalikan penyebaran penyakit ini,” ujar perwakilan WHO.
Hingga kini, belum ada vaksin atau pengobatan yang terbukti efektif untuk penyakit tersebut, dan banyak pasien yang menjalani perawatan intensif. Pemerintah Kongo mendesak masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti protokol kesehatan yang telah disarankan, termasuk mengenakan masker, mencuci tangan secara teratur, dan menghindari kerumunan.
Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan, dan harapan terbesar saat ini adalah untuk segera menemukan penjelasan ilmiah dan cara untuk mengendalikan wabah yang misterius ini.