Gus Miftah Temui Sunhaji, Bakul Es Teh di Magelang, untuk Minta Maaf Langsung
Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan peristiwa viral yang melibatkan seorang bakul es teh bernama Sunhaji di Magelang dan Gus Miftah, seorang ulama yang dikenal dengan dakwahnya yang penuh humor. Peristiwa ini berawal dari sebuah video yang beredar di media sosial, yang memperlihatkan Gus Miftah berbicara dengan Sunhaji, yang menyebabkan beberapa orang menganggap bahwa ucapan Gus Miftah tidak pantas dan menyinggung perasaan orang lain, terutama bagi para pedagang kecil.
Dalam upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut dan menjaga hubungan baik, Gus Miftah memutuskan untuk menemui Sunhaji secara langsung dan meminta maaf.
Latar Belakang Peristiwa
Awalnya, video yang menampilkan percakapan antara Gus Miftah dan Sunhaji menjadi viral. Dalam video tersebut, Gus Miftah tampak berbicara dengan Sunhaji, yang merupakan seorang pedagang es teh keliling di Magelang. Beberapa kalimat dalam percakapan tersebut, yang diucapkan dengan nada candaan dan berkelakar, dianggap tidak pantas oleh sebagian orang, terutama terkait dengan kondisi ekonomi dan pekerjaan Sunhaji sebagai pedagang es teh.
Reaksi tersebut memicu polemik di media sosial, dengan banyak orang yang merasa Gus Miftah kurang menghargai perjuangan para pedagang kecil. Tak lama setelah itu, berbagai pihak mulai meminta agar Gus Miftah meminta maaf kepada Sunhaji atas ucapan yang dianggap menyinggung.
Gus Miftah Mengambil Langkah Bijak
Merespons viralnya video tersebut dan keluhan dari sejumlah pihak, Gus Miftah mengambil sikap bijak. Ia menyadari bahwa niatnya yang semula hanya bercanda bisa disalahartikan dan justru menyinggung perasaan Sunhaji serta banyak orang. Oleh karena itu, Gus Miftah memutuskan untuk menemui Sunhaji secara langsung di Magelang untuk menyampaikan permohonan maafnya.
Dalam pertemuan tersebut, Gus Miftah mengungkapkan penyesalannya dan menjelaskan bahwa semua yang ia ucapkan dalam video tersebut tidak bermaksud menghina atau merendahkan pekerjaan Sunhaji sebagai pedagang es teh. Gus Miftah menjelaskan bahwa ia sering menggunakan humor dalam dakwahnya untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, namun ia mengakui bahwa dalam kesempatan itu, ia telah salah dalam memilih cara bercanda.
Sunhaji Menerima Permintaan Maaf
Sunhaji, yang awalnya merasa terkejut dengan peristiwa tersebut, menerima permintaan maaf Gus Miftah dengan lapang dada. Ia menyatakan bahwa ia tidak merasa tersinggung dengan ucapan Gus Miftah, meskipun ia sempat bingung dengan reaksi yang muncul setelah video tersebut viral. Sunhaji mengatakan bahwa ia memahami bahwa Gus Miftah adalah seorang ulama yang selalu berusaha mendekatkan diri dengan masyarakat, dan ia menghargai langkah Gus Miftah yang langsung menemui dirinya untuk menyelesaikan masalah ini.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Gus Miftah dan Sunhaji berbincang dengan akrab, dan Gus Miftah juga memberikan dukungan moral kepada Sunhaji dalam menjalankan usaha es tehnya. Gus Miftah mengingatkan bahwa setiap pekerjaan, baik besar maupun kecil, adalah bagian dari ibadah, dan setiap orang berhak dihargai atas usahanya.
Membangun Kedekatan dengan Masyarakat
Langkah Gus Miftah untuk menemui Sunhaji secara langsung dan meminta maaf ini menunjukkan bahwa beliau sangat menghargai kedekatan dengan masyarakat. Sebagai seorang ulama yang sering tampil dengan gaya dakwah yang santai dan humoris, Gus Miftah menunjukkan bahwa ia tidak hanya memikirkan ajaran agama, tetapi juga peduli terhadap perasaan orang-orang yang ia ajak berdialog. Dalam situasi ini, Gus Miftah mengajarkan pentingnya introspeksi diri dan cara yang baik untuk menyelesaikan masalah dengan bijak.
Peristiwa ini juga menunjukkan bagaimana media sosial dapat mempengaruhi persepsi publik dan bagaimana pentingnya komunikasi langsung untuk menyelesaikan masalah yang timbul. Gus Miftah, dengan langkah permohonan maaf langsung, berhasil meredakan ketegangan yang muncul di masyarakat dan menunjukkan sikap yang rendah hati. (FT)